Example floating
Example floating
Example 728x250
AdvetorialBeritaEkonomi

Program 100 Hari Bupati Mubar Sukses, Produksi Telur Ayam Capai 12 Ribu Butir Per Hari

371
×

Program 100 Hari Bupati Mubar Sukses, Produksi Telur Ayam Capai 12 Ribu Butir Per Hari

Sebarkan artikel ini
Ketgam : Bupati Muna Barat, La Ode Darwin bersama Ketua Tim Penggerak PKK, Rikha Purwaningsih Saat meninjau kandang ayam petelur di kecamatan Sawerigadi Mubar, (foto : Istimewah).

MUNA BARAT, KABARTIME.COM– Program 100 hari kerja Bupati Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin, membuahkan hasil positif. Produksi telur ayam di wilayah ini mencapai 12 ribu butir per hari, didukung oleh penyaluran 20.000 ekor ayam petelur kepada 23 kelompok tani.

Bupati Mubar, La Ode Darwin menegaskan bahwa bantuan ini adalah bagian dari komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan peternak. Program ini juga merupakan realisasi janji kampanye serta bagian dari program 100 hari kerja bersama Wakil Bupati Ali Basa.

“Kelompok yang menerima bantuan ini telah melalui proses verifikasi ketat. Mereka harus memiliki kandang dan lahan pakan yang memadai. Jika tidak, bantuan tidak akan disalurkan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Mubar, Nestor Jono, menambahkan bahwa pihaknya memberikan pendampingan intensif kepada para petani penerima bantuan.

“Dari 20 ribu bibit ayam petelur yang disalurkan, saat ini produksinya sudah mencapai 12 ribu butir per hari. Ini menunjukkan bahwa rata-rata petani ayam petelur kita berhasil,” ujarnya.

Nestor menjelaskan bahwa hasil produksi antar petani bervariasi, tergantung pada manajemen kandang dan perawatan.

“Ada yang mencapai 80 persen produksi, ada juga yang 57 persen, tapi secara umum menunjukkan tren positif,” katanya.

Ketgam:Bupati Mubar La Ode Darwin saat Meninjau Kandang Ternak Ayam Petelur.

Meskipun bantuan baru disalurkan beberapa minggu lalu, Nestor mengaku terkesan dengan antusiasme dan semangat para petani. Ia optimis produktivitas ayam petelur akan terus meningkat seiring waktu.

“Saat ini saja permintaan dari pembeli sudah cukup tinggi, petani mulai kewalahan,” ujarnya.

Menurut Nestor, penyaluran bantuan bibit ayam petelur dilakukan setelah melalui proses verifikasi lapangan yang ketat, termasuk kesiapan kandang dan kapasitas kelompok tani penerima.

“Setiap kelompok kami dampingi terus. Sebelum penyaluran, kami cek dulu kesiapan kandang dan kemampuan kelompok. Jadi, bantuannya disesuaikan dengan kapasitas yang dimiliki,” jelasnya.

Distan Mubar memproyeksikan bahwa dalam tiga bulan ke depan, produksi telur bisa meningkat hingga 18 ribu butir per hari, seiring dengan meningkatnya usia dan produktivitas ayam. (ADV)(Red/Kabartime.com)

Example 728x250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *