MUNA BARAT,KABARTIME.COM– Penerbangan dari Bandara Sugimanuru, Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara, menuju Makassar terhenti setelah Pesawat Wings Air resmi menghentikan operasionalnya di bandara tersebut. Kurangnya penumpang menjadi alasan maskapai tersebut menghentikan rute tersebut, meninggalkan rute Mubar-Makassar tanpa layanan penerbangan.
Pemerintah Daerah (Pemda) Mubar pun bergerak cepat mencari solusi. Sebagai langkah alternatif, Pemda Mubar tengah melakukan komunikasi intensif dengan Sriwijaya Air, menawarkan insentif berupa subsidi kursi untuk mengisi kekosongan jadwal penerbangan.
“Targetnya, Sriwijaya Air dengan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang dapat beroperasi dalam waktu dua bulan ke depan,”kata Bupati Mubar,La Ode Darwin.
La Ode Darwin, telah melakukan pertemuan dengan direksi Sriwijaya Air. Pertemuan lanjutan akan segera dilakukan bersama pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Pemda Mubar berharap Sriwijaya Air dapat memberikan harga tiket yang lebih terjangkau dibandingkan Wings Air sebelumnya, dengan kisaran Rp 700.000 hingga Rp 900.000 untuk rute Sugimanuru-Makassar,”tuturnya.
Darwin juga menyampaikan bahwa, sebelumnya Pemda Mubar juga berupaya memberikan subsidi kepada Wings Air, namun langkah itu tidak berhasil karena tidak memperoleh kesepakatan. Oleh karena itu, Pemda Mubar memilih Sriwijaya Air sebagai alternatif.
“Subsidi yang ditawarkan kepada Sriwijaya akan difokuskan pada kursi kosong dengan komitmen harga tiket maksimal Rp 890.000. Surat resmi terkait hal ini telah disampaikan kepada Sriwijaya Air dan akan segera ditindaklanjuti,”pungkasnya.
Pemda Mubar berkomitmen untuk mendukung penuh agar penerbangan dari Bandara Sugimanuru kembali beroperasi. Jadwal penerbangan yang pasti masih menunggu kesepakatan lebih lanjut terkait subsidi dan detail operasional. (Red/Kabartime.com).
