Kendari,Kabartime.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) untuk tahun anggaran 2024. Raihan WTP ini merupakan yang ke sembilan kali secara berturut-turut sejak pertama kali diraih pada tahun 2017.
Terkait hal itu, Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa sukur atas capaian tersebut. Menurutnya raihan WTP ini merupakan bentuk kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Daerah Mubar dalam mengelolah keuangan secara transparan dan akuntabel.
“Di usia memasuki ke-11 tahun Kabupaten Muna Barat, kami telah meraih WTP kesembilan berturut-turut. Ini adalah buah kerja keras seluruh jajaran pemerintah daerah dalam mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Darwin menegaskan bahwa raihan opini WTP bukanlah akhir perjuangan. Pemda Mubar akan terus memperbaiki sistem pengelolaan keuangan, terutama menyikapi rekomendasi dari BPK RI. Tujuannya agar opini WTP ini dapat dipertahankan secara berkelanjutan.
“Opini WTP merupakan penilaian tertinggi dari BPK RI yang menunjukkan bahwa laporan keuangan daerah disajikan secara wajar, tanpa ada kesalahan material, serta memenuhi prinsip kepatuhan terhadap peraturan”, jelasnya.
Menurutnya capaian WTP ini mencerminkan komitmen Pemkab Muna Barat dalam menjaga tata kelola keuangan yang baik (good governance).
Sebagai daerah pemekaran yang masih relatif muda, Muna Barat dinilai berhasil mengatasi tantangan keterbatasan sumber daya dengan inovasi dan disiplin anggaran. Capaian WTP ke-9 ini diharapkan menjadi modal untuk meningkatkan kepercayaan publik dan investor, sekaligus mendorong percepatan pembangunan di sektor infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.
“Kami bertekad menjadikan Muna Barat sebagai contoh tata kelola keuangan yang bersih dan berintegritas. Ini adalah komitmen kami untuk rakyat,” pungkasnya.
Dengan diraihnya WTP ini, Muna Barat semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu kabupaten dengan kinerja keuangan terbaik di wilayah Sulawesi Tenggara.
