Muna Barat,KabarTime.com- Kepala Dinas Pertanian Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Nestor Jono mengemukakan bahwa budidaya tanaman durian di daerah itu sudah mengarah pada orientasi komersial.
Nestor bilang minat masyarakat untuk menanam durian saat ini sudah tinggi. Dan secara umum masyarakat di tiga wilayah besar Mubar mulai menanam durian.
“Jadi sekarang buah durian itu bukan lagi sekedar pemenuhan gizi. Tetapi sudah orientasi komersial dalam hal ini menambah penghasilan petani. Petani yang menanam durian itu bukan saja masyarakat Tiworo Raya akan tetapi masyarakat Lawa Raya dan Kusambi Raya sudah mulai menanam juga,” terang Nestor
Menurut Nestor buah durian Mubar cukup diminati masyarakat. Pasalnya dari segi rasa memiliki tekstur yang kenyal.
“Buah durian sekarang sudah jadi primadona. Masyarakat berlomba – lomba dimana kita bisa dapat durian pak kadis,” ujar Nestor menirukan ucapan pembeli.
Ia mengungkapkan perhatian pemerintah kabupaten dan provinsi terhadap pengembangan budidaya tanaman durian cukup besar.
Lanjutnya, pada tahun 2023 lalu Pemerintah Provinsi Sultra memberikan bantuan bibit durian untuk Mubar sejumlah 30 ribu pohon.
“Kemudian Pemda Mubar sepanjang tahun 2019 sampai 2022 melalui pengadaan APBD mengadakan bibit durian 5 ribu hingga 7,5 ribu pohon,” rincinya.
Nestor mengatakan prospek pengembangan tanaman durian di Mubar sangat menjanjikan. Alasannya, iklim dan kondisi lahan di Mubar cocok untuk tanaman durian.
Dia mengkalkulasi dalam setahun petani durian bisa mendapatkan omzet sampai Rp600 juta.
“Dalam setahun bisa panen 2 – 3 kali. Sekali panen untuk ukuran lahan satu hektare dapat Rp200 juta. Dan harga durian saat ini bermain di angka Rp 35 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogram,” hitungnya.