Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita Muna Barat

Respons Cepat Bupati Mubar atas Insiden di RSUD, Tekankan Pentingnya Komunikasi dan Perlindungan Nakes

51
×

Respons Cepat Bupati Mubar atas Insiden di RSUD, Tekankan Pentingnya Komunikasi dan Perlindungan Nakes

Sebarkan artikel ini
Ketgam : Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, melakukan kunjungan lapangan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna Barat,senin (30/6/2025) (Foto : kabartime.com).

MUNA BARAT, KABARTIME.COM– Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, melakukan kunjungan lapangan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna Barat. Kunjungan ini dilaksanakan sebagai respons cepat atas insiden yang sempat viral beberapa hari terakhir terkait pelayanan RSUD.

La Ode Darwin mengaku bahwa ia memperoleh informasi langsung dari keluarga pasien dan turut melihat video kejadian yang beredar luas.

“Selama empat bulan terakhir, nama Muna Barat banyak mendapat perhatian positif bahkan sampai ke tingkat nasional. Tapi hanya dengan satu kejadian, semuanya bisa terganggu. sumsi publik kemudian terbentuk seolah-olah RSUD kita lebih berorientasi pada aspek administratif  daripada kebutuhan pelayanan masyarakat. Saya sebagai Bupati sangat terpukul,” ungkapnya dengan nada tegas namun reflektif.

Bupati menegaskan bahwa dirinya tidak menyalahkan tenaga kesehatan, namun ia prihatin atas dampak psikologis yang dialami nakes akibat insiden kekerasan yang terjadi. Ia menekankan perlunya komunikasi dan kepekaan dalam kondisi darurat.

“Saya mengakui terjadi miskomunikasi, baik soal informasi ke keluarga pasien maupun kondisi di lapangan. Maka ke depan, jika pasien mendesak ingin dirujuk sementara sistem belum menyetujui, rumah sakit bisa membuat surat pernyataan dari keluarga bahwa mereka paham dan tidak akan menuntut. Format ini harus segera disiapkan,” jelasnya.

Terkait perlindungan terhadap tenaga medis, Bupati menyampaikan bahwa tindakan kekerasan tidak bisa ditoleransi. Untuk itu, pihaknya akan menempatkan personel Satpol PP di RSUD sebagai upaya antisipasi.
“Kita tidak ingin pelayanan publik terkesan otoriter, tapi kekerasan terhadap petugas adalah hal serius. Kita harus punya langkah taktis,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Wakil Bupati Muna Barat, Alibasa, mengajak seluruh elemen RSUD Mubar agar menjadikan peristiwa ini sebagai evaluasi bersama. Ia mengingatkan bahwa pelayanan kesehatan menyangkut nyawa dan emosi masyarakat, sehingga kepekaan dan kecepatan respons menjadi sangat penting.

“Kita semua harus introspeksi. Yang kurang kita perbaiki, yang sudah baik kita tingkatkan. Tetap semangat dan jaga kekompakan,” tuturnya.

Terkait insiden tersebut, Direktur RSUD Muna Barat, Dr. Syahril Fitrah dalam laporannya menyampaikan bahwa insiden yang terjadi telah ditindaklanjuti dengan investigasi internal oleh Inspektorat Kabupaten Muna Barat. Ia menegaskan tidak ada niat sedikit pun dari pihak tenaga kesehatan untuk menelantarkan pasien. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami terus berupaya memperbaiki pelayanan. Kejadian ini menjadi pelajaran besar bagi kami agar tidak terulang lagi,” ujarnya.

Ia juga memaparkan sejumlah kendala yang dihadapi RSUD saat ini, seperti minimnya personel keamanan dan keterbatasan infrastruktur. Namun demikian, proses pembangunan gedung RSUD baru tetap berjalan.

“Insya Allah pada Agustus mendatang proses lelang dimulai. Tim dari Kementerian Kesehatan sudah meninjau lahan untuk menentukan apakah akan menggunakan fondasi biasa atau tiang pancang. Pembangunan dilakukan secara multiyears selama dua tahun,” jelas Dr. Syahril.(Red/Kabartime.com).

Example 728x250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *