Muna Barat, Kabartime.com-Muhammad Fajar Hasan, yang sebelumnya diprediksi akan mengejutkan publik dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Muna Barat bersama calon wakilnya, Waode Saryna, batal mendaftar di Kantor KPU Muna Barat hingga batas akhir pendaftaran.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Fajar Hasan telah aktif dalam membangun dukungan politik dan jaringan relawan di daerah tersebut.
Dalam pernyataan resminya yang disampaikan pada Kamis (5/9), Fajar Hasan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Muna Barat, konstituen, relawan, simpatisan, kader PDIP, dan partai politik pendukung lainnya. Ia juga meminta maaf atas batalnya pencalonan yang telah diupayakan.
“Saya menghaturkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Muna Barat, seluruh konstituen, relawan, simpatisan, kader PDIP, dan kader partai politik pendukung lainnya serta sahabat FH Connection dan keluarga di manapun berada,” ujar Fajar Hasan.
Pembatalan pencalonan Fajar Hasan dianggap sebagai kejutan besar dalam dinamika politik lokal. Sebelumnya, Fajar Hasan dan Waode Saryna diprediksi sebagai pasangan kuat yang akan bersaing dalam Pilkada Muna Barat 2024.
Namun, menurut Fajar Hasan, keputusan untuk tidak melanjutkan pencalonan ini adalah bagian dari “garis takdir” yang harus diterima dengan lapang dada.
“Kami senantiasa berikhtiar dan bertawakal kepada Allah SWT karena apapun kehendak-Nya pasti itulah yang terbaik bagi kita semua,” tambahnya.
Dalam pernyataan yang sama, Fajar Hasan secara pribadi menyatakan dukungannya kepada opsi “kotak kosong” dalam Pilkada yang akan datang.
Menurutnya, pilihan antara calon tunggal dan “kotak kosong” adalah dua opsi yang sama pentingnya bagi masa depan Muna Barat.
“Secara pribadi, apabila diperhadapkan dengan pilihan yang ada, maka saya akan memilih “kotak kosong” sebagai pilihan terbaik,” tegasnya.
Pernyataan ini mencerminkan sikap tegasnya dalam menghadapi kondisi politik di Muna Barat, yang kini hanya menyisakan satu pasangan calon, La Ode Darwin dan Ali Basa.
Meskipun batal maju, Fajar Hasan tetap mengajak seluruh pendukungnya untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada 27 November mendatang.
Ia menekankan pentingnya menggunakan hak pilih secara bijak dan sesuai dengan hati nurani.
“Gunakan hak pilih dengan baik dan bijak sesuai hati nurani, karena antara calon tunggal dan kotak kosong adalah dua pilihan yang sama untuk Muna Barat,” pesannya.
Dengan demikian, Fajar Hasan berharap masyarakat Muna Barat tetap merapatkan barisan untuk mengawal pelaksanaan pesta demokrasi ini, demi terciptanya Muna Barat yang lebih baik di masa depan.
Penulis : Elen Vanzila