Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaEkonomi

Program Ayam Petelur Darwin-Ali Basa Berhasil, Produksi Telur Mubar Capai 76,5 Persen

423
×

Program Ayam Petelur Darwin-Ali Basa Berhasil, Produksi Telur Mubar Capai 76,5 Persen

Sebarkan artikel ini
Ketgam : Bupati Muna Barat (Mubar) La Ode Darwin bersama Ketua TP PKK Mubar, Rhika Purwaningsih Darwin, saat meninjau Kandang ayam petelur. (Foto :Istimewah)

MUNA BARAT,KABARTIME.COM–Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) mengklaim bahwa program ayam petelur yang di canangkan oleh Bupati La Ode Darwin dan Wakil Bupati Ali Basa cukup berhasil. Dari 20.000 ekor bibit ayam petelur yang di bagikan kepada 43 kelompok peternak sudah membuahkan hasil. Saat ini hasil produksi ayam petelur sudah mencapai 76.5 persen. Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mubar, La Samaruddin.

Menurutnya, Bantuan Ayam petelur ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan kelompok, menciptakan lapangan kerja, mendukung ketahanan pangan lokal, dan meningkatkan ketersediaan protein hewani seperti telur.

“Bantuan ini secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi kelompok ternak” ujar La Samaruddin.

La Samaruddin menekankan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya berupa bibit, tetapi juga disertai dengan dukungan logistik seperti pakan dan pendampingan dari dinas peternakan.

“Bantuan ini bukan hanya bibit tetapi disertai pakan selama kurang lebih dua bulan. Dalam kurun waktu dua bulan itu, bibit tersebut diproyeksikan sudah bisa produksi. Nanti setelah produksi, kelompok sudah tidak dibantu atau sudah mandiri,” jelasnya.

Menariknya, program yang digulirkan melalui APBD Reguler tahun 2025 ini telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Plt. Kadis Peternakan Mubar melaporkan bahwa persentase produksi ayam petelur dari bibit yang disalurkan telah mencapai 76,5 persen lebih. Bahkan, sejumlah kandang mencatatkan hasil yang melampaui target.

“Kalau di atas 80 persen itu lebih dari 10 kandang. Bahkan beberapa kandang itu sudah mencapai di atas 90 persen hasil produksinya. Salah satunya itu Kelompok Tani Muda, Desa Madampi, Kecamatan Lawa. Mereka sudah mencapai 94 persen dari jumlah 1.500 ekor,” ungkap La Samaruddin.

Samaruddin menambahkan, penyaluran total 20.000 bibit tersebut dilakukan dalam dua tahap, masing-masing 10.000 bibit. Saat ini, seluruh kelompok tani penerima sudah dapat beroperasi secara mandiri.

“Semua kandang sudah mandiri. Awalnya kita berikan bantuan bibit dan pakan kurang lebih selama dua bulan (fase awal). Sekrang peran Peternakan sekarang hanya mengawasi dan mengedukasi sehingga produksi telur tidak menurun. Ini ada beberapa kandang yang kita awasi tapi khusus pengembangan,” terangnya.

Meskipun masalah ketersediaan pakan kerap menjadi momok bagi peternak, Plt. Kadis Peternakan memastikan bahwa pasokan pakan di Mubar masih stabil.

“Alhamdulillah berdasarkan pantauan kami masih aman. Ada ketersediaan pakan, dan kita selalu memberi informasi, kalau kosong pakan kita arahkan di tempat yang tersedia. Kebetulan yang sering komunikasi dengan kita itu dari Pokpan,” pungkasnya.(red/kabarte.com).

Example 728x250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *