Muna Barat– Di tengah sorotan tajam publik soal krisis pelayanan dasar dan minimnya pembangunan infrastruktur yang merata, Pemerintah Kabupaten Muna Barat justru memilih langkah kontroversial, menggelontorkan anggaran untuk mendatangkan artis ibu kota dalam berbagai agenda daerah.
Kebijakan ini dinilai mencederai semangat efisiensi anggaran dan justru memperlihatkan wajah asli pemerintahan yang lebih mengedepankan pencitraan ketimbang pemenuhan kebutuhan riil masyarakat. Di saat rakyat masih membutuhkan, akses jalan tani, dan fasilitas kesehatan yang layak, Pemda justru sibuk mempersiapkan panggung hiburan.
“Ini seperti ironi yang terus dipertontonkan. Rakyat butuh dokter keliling, tapi yang datang justru penyanyi. Janji kampanye tinggal di baliho, yang realisasi justru nyanyi dan joget,” tegas LM Junaim, Pemerhati Kebijakan Publik Muna Barat.
Tidak hanya satu kali, upaya menghadirkan artis dilakukan berkali-kali, termasuk saat perayaan ulang tahun daerah. Padahal kondisi keuangan daerah disebut-sebut tengah diketatkan dengan alasan efisiensi. Pertanyaannya, efisiensi untuk siapa? Jika untuk rakyat, mengapa kebutuhan mendesak justru diabaikan?
Sejumlah pihak bahkan mencurigai penggunaan anggaran hiburan ini tidak transparan. Tak ada informasi terbuka mengenai berapa besar biaya yang dihabiskan untuk mendatangkan para artis dan dari pos anggaran mana dana itu diambil. Di sisi lain, janji 100 hari kerja Bupati Darwin—seperti dokter keliling, rumah sakit rujukan di tiga wilayah besar, air bersih wilayah pesisir, jalan, hingga pemberdayaan petani, nelayan masih sebatas wacana.
Masyarakat kini mulai bertanya-tanya: apakah Muna Barat dibangun untuk rakyat atau untuk panggung hiburan elit?
Terkait Hal itu, Kepala Dinas Kominfo Mubar, Al Rahman menyampaikan bahwa kedatangan para artis tersebut merupakan bentuk ucapan terima kasih Bupati Mubar, La Ode Darwin kepada masyarakat Mubar. Uniknya, seluruh biaya yang dikeluarkan, termasuk honor artis dan kegiatan pendukungnya, ditanggung sepenuhnya oleh Bupati Mubar, La Ode Darwin, dari dana pribadinya.
“Jadi semua biaya artis ini tidak menggunakan APBD Mubar. Kemudian, kehadiran artis ini bukan untuk berfoya-foya. Ini merupakan strategi promosi pariwisata Mubar. Kami ingin memperkenalkan keindahan alam Muna Barat ke dunia luar.”tegas Al Rahman.
Salah satu contohnya adalah pembuatan video klip Angkasa Band di Pulau Gala Kecil dan Pulau Indo.
“Video klip ini akan memperlihatkan keindahan tersembunyi di daerah kami, bahkan di pulau-pulau terkecil sekalipun,”kata Al Rahman. (Red/kabartime.com).
Bupati Muna Barat Gencar Hadirkan Artis di Tengah Upaya Efisiensi Anggaran
Kabartime2 min baca

