Scroll untuk baca artikel
Example 425x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Politik

Modernisasi Alat Pertanian Jadi Prioritas Darwin-Ali Jika Tepilih Jadi Bupati Mubar

132
×

Modernisasi Alat Pertanian Jadi Prioritas Darwin-Ali Jika Tepilih Jadi Bupati Mubar

Sebarkan artikel ini
Ketgam : Calon Bupati Mubar, La Ode Darwin saat menghadiri panen raya di salah satu sama Masyarakat Mubar (Foto Istimewah)
Ketgam : Calon Bupati Mubar, La Ode Darwin saat menghadiri panen raya di salah satu sama Masyarakat Mubar (Foto Istimewah)

MUNA BARAT, Kabartime.Com– Calon Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat (Mubar) La Ode Darwin-Ali Basa telah mencanagkan program melalui Visi Misi jika kedepan di beri amanah oleh rakyat untuk menjadi pemimpin di Mubar.

Ada Empat Sektor yang menjadi Program Prioritas jika terpilih jadi Bupati Mubar yakni, Sektor Pertanian,Sektor Perikanan, Sektor Peternakan dan Pariwisata.
Khusus di Sektor Pertanian, Pasangan dengan tagline Liwu Mokesa ini telah mencanagkan Modernisasi Alat Pertanian di Kabupaten Muna Barat.

Example 300x600

Modernisasi Alat pertanian ini merupakan salah satu upaya membantu meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas, Menekan biaya produksi, Menghemat tenaga kerja, Mempercepat waktu pengerjaan, Meningkatkan daya saing global.

Modernisasi Alat pertanian ini tidak secara langsung di sebut dalam Visi-Misi Darwin -Ali Basa, Namun bisa dilihat dalam program yang di tawarkan selama masa kampanye.

La Ode Darwin juga mengakui bahwa sektor Pertanian merupakan salah satu program unggulan yang akan menjadi prioritas jika terpilih jadi Bupatiubar.

Ia berjanji akan memaksimalkan potensi Pertanian di Mubar sehingga masyarakat petani kita bisa betul-betul menikmati dan menjadi petani yang sejahtera.

“Saya kadang-kadang miris melihat orang tua kita,di usia 70 sampai 80 tahun dan masih pergi kekebun meskipun sudah tidak sehat lagi. Tapi dia paksakan kekebun untuk menuhi kebutuhan hidup sehari-hari”, kata La Ode Darwin.

Kondisi demikian pelan-pelan akan kita hilangkan dan ketika Darwin Ali Basa memimpin selama lima tahun, di usia kita yang sudah tua kita cukup istrahat dirumah,bermain dengan anak cucu kita, karna kita sudah punya tabungan untuk masa depan kita.

“Itulah harapan saya pak. Olehnya itu kedepan para petani kita betul-betul sukses”, ujarnya.

Untuk mewujudkan itu maka kita akan mengubah cara bertani kita. Dari petani Tradisional menjadi Petani Moderen. Olehnya itu kedepan La Ode Darwin dan Ali Basa telah menyiapkan strategi di sektor pertania yakni modernisasi Alat petanian

Menyiapkan Alat Berat untuk Pembukaan Lahan Baru


Untuk memudahkan petani dalam melakukan pembukaan lahan tidur tersebut, Darwin- Ali akan menyediakan alat berat, seperti buldoser dan Eksavator di masing-masing wilayah sehingga dalam membongkar lahan yang baru tidak lagi menggunakan Kampak atau parang.

“Kalau sekarang masyarakat buka lahan baru biasanya tiga bulan baru bisa tanam dan itu di kerjakan setiap hari. Tapai kalau pale Eksavator dan buldoser dipastikan dua atau tiga minggu lahan itu sudah siap tanam”, kata Darwin

Kemudian Selain Buldoser dan Eksavator, Darwin juga akan menyediakan alsintan Jonder di setiap desa. Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengolah lahan pertanian.

Dala mmengolah lahan pertanian masyarakat tidak lagi menggunakan Pacul, kita akan sediakan jonder di setiap desa. Jadi ketika Darwin-ali Basa memimpin lima tahun maka dipastikan jonder setiap desa minimal tiga sampai lima unit”, tuturnya.

Menyediakan Bibit dan Pupuk Gratis


La Ode Darwin juga telah menyiapkam program bantuan bibit dan pupuk bagi patani di Kabupaten Mubar. Pasalnya kata dia, masalah bibit dan pupuk banyak dikeluhka dan sangat membebani petani.

“Maka nanti kedepan,bibit dan pupu kami akan berikan secara gratis. Tapi yang gratis ini ada jangka waktunya. Maksimal dua sampai tiga tahun. Kalau bapak sudah punya modal maka bibit dan pupu itu tidak gratis, anggarannya kita alihkan di sektor lain”, terangnya.

Kemudian kita juga akan melakukan pendampingan kepada petani untukemastikan bahwa di usia bahwa di usia dua sampai tiga tahun,Petani kita sudah menjadi petani yang berhasil.

Manfaatkan Lahan Tidur Jadi Lahan Produktif


Lahan Tidur di Kabupaten Mubar ini cukup Luas dibanding lahan yang produktif. Untuk itu, kedepan tugas Pemda dan Kecamatan bekerja sama dengan Pemerintah desa akan mendata semua lahan tidur yang ada di Mubar.

Jika yang punya tanah di luar daerah maka kita pastikan, apa kah mau di olah atau tidak. Kalau tidak di olah sendiri kita pinjam pakai atau bagi hasil. Supaya tidak ada lagi lahan kosong di Mubar

La Ode Darwin mengaku bahwa Berdasarkan pengamatan selama keliling dari desa kedesa, hanya ada 30 persen lahan kita yang dimanfaatkan untuk potensi pertanian.

Darwin mengaku bahwa ada beberpa hal yang membuat lahan masyarakat di Mubar di biarkan jadi lahan kosong. Yang pertama adalah soal Harga.
Percuma masyarakat berkebun luas tapi pasaran dan harga hasil produksi tidak jelas. Yang kedua adalah soal ketersediaan bibit dan Pupuk sangat mahal dan tidak sebanding dengan hasil produksi pertanian.

“Makanya lebih banyak masyarakat kita bertani tradisional dan berpinda lahan. Untuk itu kedepan tidak ada lagi petani seperti itu. Kalau kita punya lahan tiga, kita olah semuanya”, harapnya.

Setiap Desa Wajib Hadirkan Potensi Unggulan


Kemudian dalam penataan potensi pertanian kita akan mengarahkan semua desa di Mubar untuk menetapkan potensi Unggulan di setiap Desa. Potensi Unggulan yang dimaksud adalah tanaman yang di unggulkan di setiap desa itu sendiri.

“Dengan demikian, maka arah kebijakan Pemda akan mengarah ke sektor unggulan tadi”, terangnya.

Fasilitasi Pendirian Perusda Muna Barat


La Ode Darwin juga menyampaikan bahwa salah satu kendala petani kita di Kabupaten Muna Barat adalah soal pasar dan harga.
Untuk mengatasi masalah ini, Darwin Berjanji akan memfasilitasi pendirian Perusda Muna Barat.
Tujuan pendirian Perusda ini adalah untuk menampung hasil produksi pertanian.

” Supaya hasil produksi pertanian kita di beli dengan harga yang layak”, katanya.

Melalui Perusda juga, Kata Darwin, harga bisa di kontrol supaya ada harga minimal. Kalau misalnya Tengkulak tidak bisa beli maka Perusda yang bisa beli.

“Sekrang setengah mati pak. Harga hasil pertanian renda,sementara harga kebutuhan pokok melonjak. Masyarakat kita di paksa untuk jual hasil pertanian karna faktor kebutuhan. Jadi kalau sudah ada perusda dan ada standar harga maka petani kita tidak di rugikan. Kalau tengkulak tidak mau beli, tugasnya perusda yang ambil sesuai standar harga yang di tetapkan”, Pungkasnya. (Red).

Example 728x250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *