Muna Barat,Kabartime.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin dan Ali Basa melakukan kampanye tatap muka dan dialogis bersama masyarakat di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah, Minggu (13/10/2024).
Kehadiran pasangan yang dikenal dengan akronim “Liwu Mokesa” ini disambut dengan pengalungan bunga, silat Ewa Wuna dan menaiki Singa Depok. Kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan serta masyarakat Desa Mekar Jaya.
H. Daldiri salah satu tokoh masyarakat Desa Mekar Jaya mengatakan masyarakat didesanya siap mendukung Darwin-Ali Basa. Namun, ia meminta ketika Darwin-Ali Basa sudah menjadi pemimpin di Mubar dapat memperjuangkan nasib masyarakatnya.
“Kami masyarakat Mekar Jaya sangat beruntung dapat melihat langsung Darwin-Ali Basa. Kita berharap kedepan ketika Darwin-Ali Basa sudah dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Mubar selalu bersama masyarakat dalam keadaan apapun,” kata H Daldiri.
Ia membeberkan bahwa kehidupan masyarakat di Desa Mekar Jaya ini, bisa dibilang serba kekurangan. Salah satu contohnya adalah di sektor pertanian di Mekar Jaya banyak sekali lahan tidur.
Untuk itu, ia meminta kepada Darwin-Ali Basa dapat mencarikan solusi untuk masyarakat setempat. Mungkin dengan memberikan bantuan alat pertanian seperti jonder dan lainnya.
“Kami meminta kepada bapak Darwin-Ali Basa menjadikan lahan tidur yang ada di Mekar Jaya jadi lahan pertanian yang produktif. Agar masyarakat Mekar Jaya hidup makmur, aman dan tentram. Potensi di Mekar Jaya sangat banyak,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Iyen toko pemuda Mekar Jaya mengungkapkan dengan hadirnya pasangan calon bupati dan wakil bupati Mubar, La Ode Darwin dan Ali Basa dapat membawa berkah tersendiri untuk masyarakat Mekar Jaya. Kata dia, La Ode Darwin sudah melihat dan mengelilingi Mekar Jaya secara langsung dengan menggunakan motor trail.
“Di Mekar Jaya ini banyak sekali petani, mulai dari petani milenial. Potensi di Mekar Jaya sangat banyak dan bisa merubah nasib mereka kearah yang lebih sejahtera. Untuk itu, kami meminta dukungan dari bapak La Ode Darwin dan Ali Basa,” harapnya.
Iyen menegaskan masyarakat Mekar Jaya siap mendukung dan memenangkan Darwin-Ali Basa pada Pilkada Mubar 2024 ini. Untuk itu, masyarakat Mekar Jaya menargetkan kemenangan Darwin-Ali Basa mencapai 99,9 persen pada 27 November 2024 nanti.
Sementara itu, calon Bupati Mubar, La Ode Darwin mengatakan ia telah berkeliling dan melihat langsung kondisi pertanian di Mekar Jaya ini. Kata dia, ia melihat banyak lahan tidur yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Untuk itu, kata DW sapaan akrabnya akan memanfaatkan potensi pertanian yang ada di Mekar Jaya. Agar kehidupan dan perekonomian masyarakat bisa lebih baik dan sejahtera.
“Ada program prioritas Darwin-Ali Basa dalam memajukan dan meningkatkan perekonomian masyarakat ada tiga sektor yakni pertanian, perikanan dan peternakan. Tiga sektor ini yang kami priorutaskan untuk memajukan Mubar kearah yang lebih baik, maju dan berkembang,” ucapnya.
Kata DW, sekitar 1 tahun 10 bulan dirinya sudah berkeliling ke desa-desa yang ada di Mubar. Ia mendengarkan curhatan masyarakat bahwa kehidupan mereka berkebun hanya bisa mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari saja.
“Kata masyarakat bibit, pupuk susah mereka dapatkan dari pemerintah daerah, apa lagi alat pertanian seperti jonder. Nantinya, jika kami diamanahkan oleh rakyat memimpin Mubar, kami (Darwin-Ali Basa) akan menyiapkan alat pertanian seperti jonder di setiap desa satu,” ungkapnya.
“Jadi, lahan tidur yang ada di Mekar Jaya, kita akan manfaatkan jadi lahan produktif. Bibit dan pupuk, kita akan berikan secara gratis kepada para petani,” sambungnya.
Selain itu, tambah DW, ia juga akan melakukakan penataan infrastruktus mulau dari membangun jalan-jalan usaha tani yang ada di Mekar Jaya. Agar nanti, para petani dalam mengangkat hasil pertaniannya tidak lagi menggunakan roda dua, tetapi sudah menggunakan roda empat.
“Kita juga nantinya akan menyiapkan sumber air untuk menyiram tanaman yang ditanam oleh para petani kita. Karena, kita akan mendapatkan musim kemarau atau el nino. Jadi, petani kita tidak kekurangan air lagi,” tuturnya.